Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahulloh berkata:
Perkataan penulis (kitab Al Ushul ats Tsalaatsah berkata:
"Mengenal NabiNya"
Yaitu mengenal utusanNya Muhammad shollallohu alaihi wa sallam. Mengenal beliau yang berkonsekwensi:
(1) Menerima pun yang dibawa oleh beliau berupa petunjuk dan Agama yang haq ini.
(2) Membenarkan apa pun yang beliau kabarkan.
(3) Melaksanakan apa yang beliau perintahkan
(4) Menjauhi hal-hal yang beliau larang dan beliau cegah
(5) Berhukum dengan syariat beliau dan ridha dengan hukum beliau.
Allah ta'ala berfirman:
فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤۡمِنُونَ حَتَّىٰ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيۡنَهُمۡ ثُمَّ لَا يَجِدُواْ فِيٓ أَنفُسِهِمۡ حَرَجٗا مِّمَّا قَضَيۡتَ وَيُسَلِّمُواْ تَسۡلِيمٗا
"Maka demi Tuhanmu, mereka tidak beriman sebelum mereka menjadikan engkau (Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian tidak ada rasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang engkau berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya".
(Surat An-Nisa', Ayat 65)
إِنَّمَا كَانَ قَوۡلَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ إِذَا دُعُوٓاْ إِلَى ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ لِيَحۡكُمَ بَيۡنَهُمۡ أَن يَقُولُواْ سَمِعۡنَا وَأَطَعۡنَاۚ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ
"Hanya ucapan orang-orang mukmin, yang apabila mereka diajak kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul memutuskan (perkara) di antara mereka,mereka berkata, "Kami mendengar, dan kami taat.” Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung".
(Surat An-Nur, Ayat 51)
فَإِن تَنَٰزَعۡتُمۡ فِي شَيۡءٖ فَرُدُّوهُ إِلَى ٱللَّهِ وَٱلرَّسُولِ إِن كُنتُمۡ تُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِۚ ذَٰلِكَ خَيۡرٞ وَأَحۡسَنُ تَأۡوِيلًا
"Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur`ān) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu, lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya".
(Surat An-Nisa', Ayat 59)
فَلۡيَحۡذَرِ ٱلَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنۡ أَمۡرِهِۦٓ أَن تُصِيبَهُمۡ فِتۡنَةٌ أَوۡ يُصِيبَهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمٌ
"Hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul-Nya takut akan mendapat cobaan atau ditimpa azab yang pedih.
(Surat An-Nur, Ayat 63)
Imam Ahmad rahimahulloh berkata: "Tahukah kamu apakah fitnah yang dimaksud? Fitnah yang dimaksud adalah kesyirikan. Bisa jadi tatkala seseorang menolak sebagian perkataan beliau (shollallohu alaihi wa sallam) maka ada penyimpangan dalam hatinya sehingga membinasakannya".
Syarah Al Ushul Ats Tsalaatsah oleh Syaikh Utsaimin rahimahulloh hal 5.
0 comments:
Posting Komentar