Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahulloh berkata:
"Sesungguhnya keimanan itu memiliki kelezatan sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits. Dan lezatnya iman tidaklah seperti lezatnya segala sesuatu yang bisa dirasa.
Lezatnya sesuatu yang bisa dirasa akan sirna jika ada kelezatan lain yang datang. Adapun lezatnya iman akan tetap terasa pada jangka waktu yang lama hingga terkadang seseorang melakukan ibadah dengan penuh keikhlasan, hadirnya hati dan khusyu kepada Allah 'azza wa jalla. Engkau mendapati dirinya begitu menikmati ibadah tersebut dalam waktu yang lama"
Syarah Kitabut Tauhid 2/41
قال العلامة ابن عثيمين رحمه الله تعالى:
" إن للإيمان طعمًا كمــا جاءت به السُّنة وطعم الإيمان ليس كطعم الأشياء المحسوسة، فطعم الأشياء المحسوسة إذا أتى بعدها طعام آخر أزالها، لكن طعم الإيمان يبقى مدة طويلة حتى إن الإنسان أحيانًا يفعل عبادة في صفاء وحضور قلب وخشوع لله عز وجل فتجده يتطعم بتلك العبادة مدة طويلة ".
📚شرح كتاب التوحيد(ج٢ ص٤١)
https://twitter.com/aqwal_ahl_alelm/status/1554387318794063872?t=RYwYF611ecEaUordslsuMw&s=19
0 comments:
Posting Komentar