“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?” (QS. Fushshilat: 33) * Katakanlah: "Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".(QS Yusuf: 108)

Cari Blog Ini

Kamis, 23 Juni 2022

AKHLAK BAIK KEPADA ALLAH DAN KEPADA SESAMA MANUSIA

Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda:
 حُسْنُ الْخُلُقِ، وَالإِثْمُ مَا حَاكَ فِيْ نَفْسِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاسُ
"Kebajikan adalah akhlak yang baik dan dosa adalah sesuatu yang meresahkan jiwamu dan engkau tidak ingin diketahui manusia" (HR Muslim)

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahulloh memberikan penjelasan hadits ini:

Sabda Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda: 
حُسْنُ الْخُلُقِ
"Akhlak yang baik" yaitu akhlak baik kepada Allah dan kepada manusia. Adapun akhlak baik kepada Allah adalah dengan menerima hukum-hukum syariatNya dengan ridha dan penuh ketundukkan tanpa ada rasa sempit dan sesak dalam jiwanya. Jika Dia memerintahkanmu untuk sholat, zakat, puasa atau pun selainnya maka engkau menerimanya dengan dada yang lapang.

Dan juga berakhlak baik kepada Allah  dalam ketetapan takdirNya. Seseorang tidak selamanya gembira. Terkadang terjadi sesuatu yang membuatnya sedih dalam urusan hartanya, keluarganya,  dirinya sendiri ataupun di masyarakatnya. Dan yang menakdirkannya  adalah Allah -azza wa jalla-. Maka engkau berakhlak baik kepada Allah dan melaksanakan hal yang diperintahkannya serta menjauhi perkara-perkara yang dilarangnya.

Adapun berakhlak baik kepada manusia maka telah berlalu penjelasannya yaitu: bersungguh-sungguh dalam membantu, menahan diri tidak mengganggunya, sabar dengan gangguannya dan wajah yang cerah".

Diterjemahkan dari Syarah Al Arba'in An Nawawiyah hal 324 karya Syaikh Utsaimin rahimahulloh. 

0 comments:

Posting Komentar