“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?” (QS. Fushshilat: 33) * Katakanlah: "Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".(QS Yusuf: 108)

Cari Blog Ini

Kamis, 23 Juni 2022

SIKAP SEORANG MUSLIM MENJALANI KETETAPAN TAKDIR ALLAH

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahulloh berkata: 
"Ketahuilah, sesungguhnya Allah ta'ala tidaklah menetapkan suatu takdir kecuali itu yang terbaik untukmu.  Jika engkau ditimpa musibah hendaklah engkau bersabar dan menantikan jalan keluarnya dan katakanlah:
اَلْحَمْدُ لِله عَلَى كُلِّ حَالٍ
"Segala puji bagi Allah dalam segala keadaan"
Sebagaimana dikatakan tidak ada sesuatu yang tidak berakhir. Sehingga menunggu adanya jalan keluar adalah kebaikan baginya. Jika ia mendapatkan kesenangan maka ia pun bersyukur maka itu baik baginya. Karakter ini hanyalah ada pada seorang muslim".

Tafsir Surat Ar Rahman hal 416
Karya Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahulloh. 

‏اعلم أن الله تعالى لا يقدر لك قدراً إلا كان خيراً لك إن أصابتك ضراء فاصبر وانتظر الفرج وقل الحمد لله على كل حال وكما يقال دوام الحال من المحال فينتظر الفرج فيكون خيراً له وإن أصابته سراء شكر فكان خيراً له وليس هذا لأحد إلا للمؤمن.

📖 (تفسير سورة الرحمن ص416) ‎#ابن_عثيمين

https://twitter.com/binothaimeen/status/1537115651399196673?t=9FTbD2PgjSvzzmVahpYofg&s=19

0 comments:

Posting Komentar