Catatan Faidah (17):
Tidak Mau Mengikuti Kebenaran Jika Ada Orang-orang Lemah Yang Mendahuluinya
Orang kafir Jahiliyah dahulu tidak mau mengikuti kebenaran jika ada orang-orang lemah yang lebih dahulu mengikutinya karena sombong dan gengsi. Maka Allah menurunkan firmanNya:
{ وَلَا تَطۡرُدِ ٱلَّذِینَ یَدۡعُونَ رَبَّهُم }
"Janganlah engkau mengusir orang-orang yang menyeru Tuhannya" [Surat Al-An'am: 52]
Orang-orang Jahiliyah menolak kebenaran jika ada orang-orang yang dianggap remeh mengikutinya. Oleh karenanya mereka berkata:
{ أَهَـٰۤؤُلَاۤءِ مَنَّ ٱللَّهُ عَلَیۡهِم مِّنۢ بَیۡنِنَاۤۗ }
"Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah oleh Allah?”
[Surat Al-An'am: 53]
Maksudnya: mereka tidak lebih layak mendapatkan surga dari pada kita, kita lebih utama dan lebih mulia dari pada mereka. Adapun mereka adalah orang-orang remeh yang tidak punya nilai di tengah masyarakat.
Allah membantah perkataan mereka tersebut:
{ أَلَیۡسَ ٱللَّهُ بِأَعۡلَمَ بِٱلشَّـٰكِرِینَ }
"Bukankah Allah lebih mengetahui orang-orang yang bersyukur' "
[Surat Al-An'am: 53]
Sesungguhnya Allah 'Azza wa jalla tidaklah memberikan agama ini kecuali untuk orang yang Allah cintai. Adapun dunia, maka diberikan kepada kekasih Allah dan juga diberikan kepada para musuhNya.
0 comments:
Posting Komentar