“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?” (QS. Fushshilat: 33) * Katakanlah: "Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".(QS Yusuf: 108)

Cari Blog Ini

Kamis, 11 Juli 2024

Catatan Faidah (17):Tidak Mau Mengikuti Kebenaran Jika Ada Orang-orang Lemah Yang Mendahuluinya

Catatan Faidah (17):
Tidak Mau Mengikuti Kebenaran Jika Ada Orang-orang Lemah Yang Mendahuluinya

Orang kafir Jahiliyah dahulu tidak mau mengikuti kebenaran jika ada orang-orang lemah yang lebih dahulu mengikutinya karena sombong dan gengsi. Maka Allah menurunkan firmanNya:
{ وَلَا تَطۡرُدِ ٱلَّذِینَ یَدۡعُونَ رَبَّهُم }
"Janganlah engkau mengusir orang-orang yang menyeru Tuhannya" [Surat Al-An'am: 52]

Orang-orang Jahiliyah menolak kebenaran jika ada orang-orang yang dianggap remeh mengikutinya. Oleh karenanya mereka berkata:
{ أَهَـٰۤؤُلَاۤءِ مَنَّ ٱللَّهُ عَلَیۡهِم مِّنۢ بَیۡنِنَاۤۗ }
"Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah oleh Allah?”
[Surat Al-An'am: 53]

Maksudnya: mereka tidak lebih layak mendapatkan surga dari pada kita, kita lebih utama dan lebih mulia dari pada mereka. Adapun mereka adalah orang-orang remeh yang tidak punya nilai di tengah masyarakat. 

Allah membantah perkataan mereka tersebut:
{ أَلَیۡسَ ٱللَّهُ بِأَعۡلَمَ بِٱلشَّـٰكِرِینَ }
"Bukankah Allah lebih mengetahui orang-orang yang bersyukur' "
[Surat Al-An'am: 53]

Sesungguhnya Allah 'Azza wa jalla tidaklah memberikan agama ini kecuali untuk orang yang Allah cintai. Adapun dunia, maka diberikan kepada kekasih Allah dan juga diberikan kepada para musuhNya.

0 comments:

Posting Komentar