“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?” (QS. Fushshilat: 33) * Katakanlah: "Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".(QS Yusuf: 108)

Cari Blog Ini

Selasa, 25 Juni 2024

Catatan Faidah (10):KESALAHAN MELAFADZKAN KALIMAT LA ILAHA ILLALLAH

Catatan Faidah (10):
KESALAHAN MELAFADZKAN KALIMAT LA ILAHA ILLALLAH 

Di antara pengikut aliran sufi ada yang melafadzkan kalimat La ilaha illallah tidak dengan sempurna. Mereka tidak mengucapkan La ilaha illallah tapi hanya  "Allah! Allah! Allah!". Mereka menyebut ini sebagai dzikir khos. Mereka mengulang-ulang lafadz ini.
Padahal dzikir ini mestinya dilafadzkan secara sempurna agar maknanya juga sempurna. Adapun lafadz 'Allah! Allah! Allah!' saja maka ini tidak mengandung faidah apa pun.

Bahkan sekelompok lain lebih ekstrem lagi, mereka tidak lagi melafadzkan dengan Allah! Allah! Allah!" tapi cuma dhamir 'Hu!hu!hu!' saja. Dhamir ghaib yang tidak berfaidah apa pun.

Perlu diperhatikan wahai saudaraku, tatkala seorang Muslim mengetahui bahwa La ilaha illallah adalah kalimat tauhid, kalimat Islam yang menjadikan orang-orang suka untuk mengucapkannya dan berdzikir dengannya, maka setan pun tidak tinggal diam. Mereka berusaha memalingkan manusia dari dzikir yang agung ini. Setan membisikinya agar mengucapkan Allah!Allah! Allah! saja atau 'Hu hu hu' saja bahkan ada yang tidak mengucapkannya dengan lisan tapi hanya dalam hatinya.

Ini semua bentuk tipu daya setan dalam mempermainkan manusia agar mereka berpaling dari kalimat penuh berkah ini.
Allahu a'lam 

Referensi:
Tafsir Kalimatu Tauhid

0 comments:

Posting Komentar